09 July 2007

:: Logika Rayhan dan Annisa

Aku dan Linda – istriku – tersenyum tak kala mendengar permintaan Rayhan putraku yang berumur 4 tahun lebih. Ia ingin memakai kostum batman plus topengnya besok jika bermain dengan temannya dihalaman depan rumah. Rupanya Oma, tetangga di depan rumah, telah memarahi Rayhan tadi pagi karena kecerewetan dan kebandelannya saat ia bermain bersama cucunya yang umurnya jauh lebih tua dari Rayhan. Karena dimarahi, putraku itu menjadi takut ketemu dengan Oma lagi. Dengan memakai topeng Batman, dia pikir Oma tidak mengenali lagi wajahnya, sehingga ia dapat dengan bebas bermain dan berlari di jalan depan rumah. Suatu logika berfikir khas anak-anak, dan kadangkala tak terduga.Tadinya kami fikir dia akan sembuyi-sembunyi bermain jika ada Oma….. Ternyata solusinya cukup pakai topeng saja. Beres!

Lain Rayhan, lain pula Annisa – kakaknya – yang usianya lebih tiga tahun dari Rayhan. Waktu itu Annisa masih berumur empat tahun lebih, dan Rayhan 1,5 tahun. Mereka lagi minum susu berdua pada suatu pagi. Segera setelah itu sang kakak minta agar mamanya menambahkan lagi susu kepada adiknya, Rayhan. Wah cukup perhatian juga kakaknya ini, fikir kami. Dan memang seharusnya begitulah perilaku seorang kakak terhadap adik kecilnya. Mengayomi.... ! But.... nanti dulu. Setelah mendengar pembicaraan kedua anak kami tersebut lebih lanjut, ternyata mereka lagi lomba minum susu, siapa cepat menghabiskan susu dalam gelas, dia menang. Dan sang kakak, khawatir takut didahului adiknya. Oaalaahhh ..! tak pikir sayang adik.

No comments: