
Cukup enjoy juga rupanya kumpul bareng rekan-rekan and family di suatu tempat yang dingin seperti Malino. Rasa bosan saat perjalanan selama dua jam lebih, melewati jalan berkelok-kelok dan berlubang segera terobati ketika tiba di lokasi. Apalagi disana ada kesempatan untuk melampiaskan hobby teriak berkaraoke sampai jam 01.00 malam bareng lainnya.
Kalau Malino-nya sendiri tidak beda dengan tempat-tempat dingin lainnya di nusantara. Bagi Anda yang berasal dari Jawa Barat dan kangen akan suasana dingin Lembang, cobalah pergi ke Malino, maka rasa rindu itu akan sedikit terobati. Ada jajaran pohon pinus disepanjang jalan, ada pondok kecil yang memajang jenis anggrek dan tanaman hias lainnya untuk dijual.Didepan jalan masuk menuju taman hutan pinus berjejer toko-toko semi permanen menawarkan panganan kecil, jagung bakar, ketan bakar, serta minuman hangat sarabba (maaf kalau salah ucap) - semacam bandrek - pengusir rasa dingin yang menusuk tulang. Yang cukup menghibur pula adalah wisata kudanya, memungkinkan kita menelusuri lereng menembus kawasan hutan pinus di atas seekor kuda yang mungkin sudah muak melakukannya entah berapa ratus kali..... hi...hi...hi... Dan aku sendiri melakukannya dua kali putaran.
1 comment:
Naik kuda? hiiii ngeri. Apalagi kalo jalannya harus naik turun lereng bukit......kecuali bila dipegangin terus sama pemilik kuda, naaah itu aku baru berani......
Tapi bila tanya soal Malino, benerr deh daerahnya uueenak sekaleee... bagi Anda yang ingin menanam investasi (hotel, villa, pondokan dlsb) dianjurkan mulailah dari sekarang. Soalnya bila nanti udah banyak orang nginvest disana, pastinya Anda susah deh untuk masuk..... Kalo tidak percaya.... buktikan sendiri...
Post a Comment