23 October 2008

Moment di Semesta Sana

Kadang aku bertanya, apakah momen masa lalu itu hanya sekedar segmen kejadian yang berlalu seiring berjalannya waktu, tapi tetap melekat kuat dalam memori mereka yang pernah menjalaninya? Atau sebenarnya event itu eksist sampai sekarang dalam dunia semesta yang lain, dan kita hanya perlu mencari cara meloncat ke alam semesta yang merekam moment itu? Konon katanya, ditingkat kuantum, struktur ruang dan waktu tidak beraturan. Struktur yang bergelembung dan menyerupai busa sehingga disebut busa kuantum. Mungkin inilah jembatan antar alam semesta itu ….

Kalau begitu … ingin aku meloncat dalam busa kuantum itu untuk hadir di moment saat kita pernah bersama, hanya untuk sekedar merasakan kehadiran sosokmu dua belas tahun lalu dalam perspektif kekinianku. Untuk menguji apakah dawai hati dari diriku dalam semesta sekarang ini masih bisa bergetar menyanyikan melodi indah seperti dulu.

“Aku dapat tawaran bekerja mas... “ katamu waktu itu semangat memuncahkan asa yang kesekian kalinya didalam sedan mungilku yang meluncur mengantarkan dirimu ke stasiun semut.

Aku meringis. Kali ini aku yakin bahwa inilah titik persimpangan perjalanan hidup antara aku dan dia. Toh aku tetap berkata,

”Raihlah segala harap dan carilah jalan sukses yang kau yakini itu. Walaupun suatu saat sang waktu membuat kita menjadi sosok yang berbeda…aku sudah bahagia menjadi bagian sejarah dari perjalan hidupmu disuatu masa.”

Waktu itu kau menggeliat manja dibahuku seperti kucing anggora dan aku tetap diam menatap lurus ke jalan. Butiran-butiran gerimis sore itu menerpa kaca mobil lalu berpencar karena laju mobil, seolah memberi warning untuk bersiap-siap menjalani hari-hari berikutnya tanpa kehadiran sosok disampingku ini.

Dan ... didalam dunia kita sekarang ini, dunia disaat aku sedang mengetik ini dan kau asik dengan rutinitas kerjamu di sana, kita benar-benar menjadi sosok yang asing seolah-seolah tidak pernah dipertautkan oleh waktu.

3 comments:

Ilyas Mak said...

Test... perbaikan kotak komentar bermasalah sdh ok. Tindakan ... set pilihan pd pengaturan > format dg pilahan Inggris Raya.

Conqueror said...

Mas blognya bagus, emag bener juga sih kalo di pikir yang tentang film "the island" itu, saya menlihat film itu juga berpikiran kalo sebentar lagi kaya gitu, trus orang yang mampu bakal main asal suntik aja,kan kasian juga bagi orang yang sudah hidup cuma di ambil bagian tubhnya buat transpalansi aja.

Ilyas Mak said...

@qonquer: terima kasih mau mampir... saya juga berfikir bahwa efek dari perkembangan bioteknologi seperti kloning ini lebih dasyat dibandingkan pengaruh ICT yang lagi booming.